Karya Mandiri FC Rebut Gelar Juara Bina Karya Cup 3 Lewat Drama Penalti

15 Agustus 2025
Media Desa
Dibaca 27 Kali
Karya Mandiri FC Rebut Gelar Juara Bina Karya Cup 3 Lewat Drama Penalti

Sukoharjo, Pandan Surat —
Sorak-sorai penonton pecah di Lapangan Pandan Surat pada Jumat malam (15/8/2025). Partai puncak Bina Karya Cup 3 mempertemukan dua tim tangguh: Karya Mandiri FC kontra Chiquita Motor FC. Pertarungan sengit tanpa gol di waktu normal akhirnya berujung pada adu penalti, di mana Karya Mandiri tampil lebih dingin dan keluar sebagai juara dengan skor 3-1.

Sejak sepak mula, tensi laga sudah terasa tinggi. Kedua kesebelasan sama-sama memilih bermain cepat, melepaskan serangan beruntun. Peluang demi peluang tercipta, namun penyelesaian akhir yang kurang tenang serta aksi gemilang kedua penjaga gawang membuat kedudukan tetap imbang hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, atmosfer kian memanas. Karya Mandiri mencoba menekan lewat sayap, sementara Chiquita Motor mengandalkan serangan balik cepat. Tak jarang duel keras terjadi di lini tengah hingga wasit harus mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain Karya Mandiri. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, papan skor tetap tak berubah: 0-0.

Penentuan pun beralih ke adu penalti. Dalam situasi penuh tekanan ini, mental juara Karya Mandiri FC berbicara. Tiga eksekutor mereka sukses menjalankan tugas, sementara Chiquita Motor hanya mampu menjaringkan satu gol. Sorakan pendukung pun menggema, menandai kemenangan 3-1 sekaligus memastikan Karya Mandiri FC mengangkat trofi Bina Karya Cup 3 .

Turnamen ini juga melahirkan para pemain terbaik:

  • Juara I: Karya Mandiri FC

  • Juara II: Chiquita Motor FC

  • Juara III: Patimura FC

  • Kiper Terbaik: Anggun (Chiquita Motor FC)

  • Pemain Terbaik: Pendi Kidal (Karya Mandiri FC)

  • Top Skor: Jainal (Karya Mandiri FC)

Sore itu, bukan hanya Karya Mandiri FC yang menjadi pemenang, tetapi juga masyarakat Pandan Surat yang menikmati tontonan sepak bola penuh drama dan sportivitas. Final Bina Karya Cup 3 menjadi bukti bahwa sepak bola desa tetap punya pesona tersendiri: sederhana, meriah, tapi sarat makna kebersamaan.